Monday, October 19, 2015

Pantai Cantik di Sorong

Tanjung Kasuari

Siang itu, berempat kami berkunjung ke salah satu objek wisata Pantai di Kota Sorong dengan pasir putihnya. Pantai ini berjarak ± 20 KM dari pusat kota Sorong. Untuk menuju ke sana bisa ditempuh dengan menggunakan mobil ataupun motor dan kami berempat menggunakan mobil. Yang perlu diperhatikan, tidak ada petunjuk arah untuk ke pantai ini dari pusat kota, jadi yang kami lakukan adalah mengikuti arah jalan Kasuari melalui gmaps dengan lokasi sebagai berikut: https://www.google.com/maps?ll=-0.859095,131.258921&z=13&t=m&hl=en-US&gl=ID&mapclient=embed .

Jalan menuju ke sana tidak sulit dan sudah bagus, walau ada juga jalan yang rusak, namun tidak terlalu parah dan masih bisa dilewati meskipun harus  memelankan laju kendaraan. 

Jalan  menuju ke pantai yang dipadati rumah penduduk.



Memasuki kelurahan Tanjung Kasuari, akan banyak terlihat plang dengan nama2 pantai. Setiap plang hanya berjarak ± 100 m. Kami sempat bingung mana pantai Tanjung Kasuarinya, karena tidak terlihat plang dengan nama Pantai Tanjung Kasuari.

Plang Melbourne Beach (salah satu plang pantai)



 


Dan setelahnya, kami baru tahu bahwa Tanjung Kasuari sendiri adalah nama daerah yang memiliki pantai di sepanjang Jl Kasuari. Ada banyak nama pantai yang kami jumpai dan masing-masing memang memiliki pantai yang dikelola secara pribadi oleh penduduk sekitar. Dan masing-masing pantai itu mempunyai tarif sendiri untuk masuk.

Karena bingung mau coba masuk ke pantai mana, akhirnya kami menentukan pilihan ke salah satu lokasi pantai yang terletak paling ujung dan tidak mempunyai plang nama. Pantai di sini terlihat alami dan sepertinya memang dibiarkan seperti itu dengan 2 pendopo yang masih terlihat kokoh.
Setelah memarkir mobil, kami turun untuk melihat kondisi pantai, tiba-tiba seorang Ibu keluar dan menghampiri kami, namanya Bu Ria, warga setempat yang mengelola pantai ini. Beliau berasal dari Surabaya, namun lahir dan besar di Sorong.

Pemandangan Pantai




Dengan sopan, Bu Ria meminta kami membayar untuk bersantai sepuasnya di pantai ini. Cukup murah, untuk 1 mobil dikenakan Rp 20.000 (Juli 2015), catatan lagi setiap pantai bisa berbeda biayanya, tergantung dari masing-masing pengelola.

Menurut informasi Bu Ria, pada hari libur pantai ini selalu ramai oleh pengunjung. Kebanyakan dari mereka datang untuk berenang dengan santai atau hanya sekedar beristirahat bersama keluarga dan teman – teman. Karena pada saat itu bulan puasa, maka tidak seramai biasanya walaupun itu hari Minggu.


 
Kami kemudian duduk di salah satu gazebo dan membawa perbekalan keluar dari mobil, sambil tidur-tiduran dan bersantai sejenak. Di sekitar pantai ini tidak ada warung makan atau jajanan, beruntung kami membawa makanan dan minuman dari rumah. Tidak lama, datang seorang Ibu sambil menggendong bakul yang berisi jagung manis. Ketika ditanya, ternyata jagungnya memang dijual, harganya Rp 7.000/jagung. Nikmatnya makan jagung manis hangat di pinggir pantai :D ..  dan setelah puas makan dan beristirahat, saatnya main air! Waktu menunjukan pukul 15.00 WIT dan sudah tidak terlalu panas.

Sekedar saran, jangan lupa juga untuk membawa tikar jika ingin duduk-duduk jika pendopo penuh.

 Pendopo dengan atap daun



Selesai berenang dan main air, kami mandi di kamar mandi atau lebih tepatnya bilik-bilik yang dibuat seadanya dengan membayar Rp 2.000,-. Bilik untuk  mandi ini tidak beratap, dan terbuat dari seng-seng serta kayu.

Karena waktu sudah beranjak sore, kami memutuskan untuk pulang sebelum gelap. Ini karena jalan pulang yang akan kita lalui kurang dilengkapi dengan penerangan yang memadai, ditambah daerahnya masih belum kita kenal, jadi lebih baik mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Jika mampir ke Sorong, pantai-pantai di sepanjang Tanjung Kasuari ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang asri. Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestariannya dengan tidak meninggalkan sampah ya.

Selamat menikmati alam pantai!





No comments: