Tuesday, September 14, 2010

Sebuah Perjalanan 14 orang pejuang ..n_n..

Ternyata larangan untuk membawa notes berguna juga hehe.. Tapi aq akan tetap menulis sesuatu dari sebuah perjalanan panjang yang penuh perjuangan.. ^,^

YA! 14 orang memulai sebuah perjalanan.. Masing2 membawa sesuatu yang terlihat dan tak terlihat. Perjalanan menuju Puncak Gunung Gede adalah perjalanan yang pertama kali bagi 8 orang di antarany. Dan bagi 6 orang di antaranya, ini pertama kalinya melakukan perjalanan naik gunung, termasuk aq. Dan 4 orang dari 5 orang wanita yang ikut sedang dalam kondisi haid.

Perjalanan yang sungguh hebat, Kawan! Ini ungkapan perasaan yang akan selalu aq rasakan ketika mengingat perjalanan 4 hari 3 malam kemarin.. Sungguh, alam memberikan segalanya.. Perjalanan naik dengan udara yang dingin, akar dan batu untuk berpijak seakan tak ada habisnya.., pohon dan batang kayu untuk berpegang dan bersandar sejenak, serta pemandangan hutan yang tak pernah aq lihat sebelumnya terasa sangat berkesan. Di tambah dengan cuaca ekstrim, hujan di sepanjang perjalanan naik maupun turun, Wow! Tak akan ada lagi pengalaman yang sama terulang 2 kali.. :)

Tak pernah terbayangkan sebelumnya perjalanan pertama ini akan begitu ekstrim. Segala ketidak sempurnaan yang ada justru menjadi sempurna dengan kehadiran teman-teman dan melihat teman-teman tetap tersenyum dan tertawa dalam kondisi se-ekstrim kemarin. Aq akan mengingat Surya Kencana yang penuh kabut, padang Edelweiss yang luas, malam yang terasa sangat panjang dan dingin, pagi dan matahari yang sangat kita tunggu-tunggu, dan mensyukuri keindahan alam yang mungkin tak bisa ku lihat lagi..

Kami memang harus sampai puncak! Pagi itu dengan harapan dan semangat baru kita mulai mendaki sisa perjalanan sampai puncak Gunung Gede. Dan kita berhasil, Kawan! Hebat!! Aq akan tertawa bangga mengingat itu semua.. Hujan deras dan kabut itu tak akan mengurangi apapun, aq masih bisa melihat sebuah pemandangan alam dan pemandangan lain yang tak akan pernah aq lupakan seumur hidup, yaitu kalian.. Aq dedikasikan sebuah perjalanan sampai puncak ini untuk kalian,, benar2 hebat! :D .. Dan moment sepanjang puncak sampai ke perhentian batu itu akan selalu ku ingat .. :)

Perjalanan turun terpanjang untukku dan 5 orang lainnya.. 13 jam berjalan di bawah guyuran hujan, malam itu tenaga dan harapan yang tersisa menjadi kekuatan untuk dapat terus berjalan dan bertahan. Aq jadi mengerti makna dari sebuah lirik lagu film Gie: “Berbagi waktu dengan alam, Kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya..”.. Aq tak tau aq akan mampu atau tidak ketika memulai perjalanan ini, dan perjalanan ini menguji segalanya. Sampai kita bertemu dan berkumpul kembali di bawah, aq tau 14 orang yang melakukan perjalanan ini adalah pejuang sejati. Terima kasih sangat Dwy, Hose, Nino, Nicko, Gita, Edo, Niky, Billy, Ade, Viddy, Ping-Ping, Ami, dan Adit. Terima kasih sudah menjadikan perjalanan ini mungkin. Aq tak akan bisa tanpa kalian. Kebersamaan itu akan selalu aq syukuri,perjalanan ini telah terukir menjadi sebuah perjalanan pertamaku yang sangat tak terbayangkan, sangat berkesan, sangat seru, penuh perjuangan, perjalanan yang sangat hebat!.. Entah ada berapa kali kata hebat yang aq ungkapkan, namun itu yang benar-benar aq rasakan selama perjalanan kita kemarin :) .. Tak akan pernah lelah untuk ini, jadi aq tunggu perjalanan selanjutnya.. ;p Semangat untukmu orang-orang hebat,, Have a Bless Day always.. (“,)

2010,Sept 5

Aq merasa sangat lega dan lepas hari ini.. Segala perasaan yang membuat aq berhari-hari tak enak atau membuat aq berpikir banyak dan membuat aq berkali-kali hampir menangis, seperti hilang terhapus.. Belum bisa semuanya hilang, namun aq merasakan kebebasan hati yang sudah lama diikat karet yang kemudian menimbulkan bekas. Wah,, betul-betul melalui proses yang melelahkan.. Tapi sekali lagi, kejujuran dan terbuka menyelamatkan aq. Selain aq menyadari memiliki sebuah rumah persahabatan dengan segala isinya, aq juga menyadari rumah-rumah lain yang memang perlu diperhatikan. Aq sungguh bangga kita bisa saling menjaga hingga saat ini, segala perasaan yang campur aduk membuat aq menyadari bukan hanya tentang yang aq punya, atau yang aq mau, atau yang aq tuju, tapi juga tentang segala hal dari segala sudut yang mungkin karna di sudut, sehingga menjadi seringkali tak terlihat atau terabaikan.. Lalu ketika seseorang bilang bahwa ada sebuah rumah rapuh yang mesti diselamatkan, apa pilihan kita? Tak pernah lari meninggalkan atau menjauh menjadi sangat cukup untuk sebuah rumah rapuh dengan segala kelemahan di dalamnya. Aq memang pernah rapuh, namun aq telah dibangun kembali dengan sejuta sahabat-sahabat yang hebat. Namun kemudian aq melihat rumah rapuh lain yang tidak bisa ditinggalkan,, lalu apa lagi pilihan kita? Dengan segala kelemahannya juga, ia mungkin telah membuat pemandangan menjadi tidak enak.. Lalu pilihannya apakah menghancurkan atau menghidupkan? Tak pernah ada yang lebih menyakitkan daripada menghancurkan, karna kita akan menghilangkan harapan dan menimbulkan kedukaan. Dan tak ada jaminan bahwa menghidupkan bisa membawa kebahagiaan selamanya, namun, yang terbaik yang akan kita tuju bersama.. Sebuah rumah ini menjadi bagian dari kita, kawan! Jadi, mari kita bangun bersama karna sahabat hebat pasti memiliki kemampuan untuk itu, kemampuan untuk dapat berjalan bersama meskipun tidak memiliki satu arah dan tujuan..

Dan aq mencintaimu, Sahabat! Lalu aq dengan sangat yakin akan mengatakan kalian adalah yang terbaik, dan bersyukur berjalan erat berdampingan bersama kalian.. Terima kasih sangat,, apapun yang terjadi adalah berarti.. :)

Masih ingatkah kawan bagaimana perjalanan kita?

Masih ingatkah kawan?
Sebuah cerita tentang kebersamaan
Sesuatu yang mungkin tak terbayangkan
Candaan – candaan ringan
Sapaan penuh kegirangan
Suara-suara ledekan dan celotehan
Yang entah bagaimana terasa berkesan
Dan bukannya menimbulkan kemarahan

Masih ingatkah kawan?
Kenangan kita berbagi makanan
Tertawa dalam keheningan
Bersuara dalam nyanyian
Berpegangan tangan dalam kegembiraan
Bahkan menangis dalam keharuan
Melekatkah semua dalam ingatan?

Tahukah kawan?
Segalanya adalah kenangan
Sebuah perjalanan kehidupan
Kembalilah sejenak dalam ingatan
Ini tak akan terlupakan
Sepanjang-panjangnya kalimalang
Menuju Depok dengan segala kemacetan
Untukmu yang selalu kukenang
Keluarga dengan sejuta keunikkan